Resensi Terbaru

Rabu, 19 Februari 2014

Surat Pembaca Kompas mengenai buku “HARI-HARI TERAKHIR SOEKARNO”



Kompas, Selasa, 24 September 2013


Koreksi untuk “Hari-hari Terakhir Soekarno”
Saya, Siti Hadjijah Suroyo, berusia 73 tahun. Suami saya dr SAK Soerojo (almarhum). Saya ingin mengoreksi buku yang dijual di beberapa toko  buku di Indonesia, Hari-hari Terakhir Soekarno oleh Peter Kasenda, Penerbit Komunitas Bambu (2013).
Di halaman 227 alinea terakhir buku itu tertulis bahwa dr Soerojo seorang dokter hewan. Untuk meluruskan sejarah agar tak terjadi kesalahan sejarah pada anak cucu kita nanti, saya merasa perlu memberitahukan bahwa dr Soerojo bukan seorang dokter hewan. Ia lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (1961). Karena itu, Soekarno, presiden pertama RI, pada tahun-tahun akhir hayatnya, tak pernah dirawat seorang dokter hewan.
Dokter Soerojo mengenal Presiden Soekarno sejak masih menjadi dokter di Resimen Cakrabirawa. Kemudian ia diangkat Presiden Soekarno jadi anggota tim dokter pribadi presiden melalui Keppres Nomor 210 Tahun 1966. Setelah tim dokter kepresidenan yang dibentuk Presiden Soekarno dibubarkan Presiden Soeharto, dr Soerojo ditugaskan Presiden Soeharto masuk ke dalam tim dokter ysng menangani Soekarno melalui Keppress No 127/1967.
“Luar biasa”: suami saya dipercaya dua pihak yang sqaling berlawanan. Sebagai tambahan, perlu saya ceritakan sedikit mengenai kondisi saat itu sebagai dokter yang merawat seorang mantan presiden yang baru saja dijatuhkan dari kekuasaannya, berstatus sebagai tahanan, dan sangat dimusuhi penguasa saat itu. Semua sangat terbatas dan sulit.
Hal itu juga dirasakan anggota tim dokter lain. Saat itu memang dr Soerojo yang lebih sering bertemu langsung dengan Soekarno dan kemudian dr Soerojo memberikan laporan hasilnya kepada tim dokter.
Kemungkinan penulis menyebutkan bahwa dr Soerojo ialah seorang dokter hewan karena saat Soekarno masih di Bogor, dr Soerojo sering menggunakan fasilitas Laboratorium Bakteriologi Kedokteran Hewan IPB di Bogor. Pada saat itu, di Bogor, laboratorium ini memiliki kapasitas memadai untuk analisis yang diperlukan. Mengenai penulis yang menyebutkan bahwa dr Soerojo sembrono menangani Soekarno (halaman 228), sebaiknya perlu ada pembahasannya secara medis yang lebih mendalam melalui tim yan kompeten.
Demikian koreksi dari saya, semoga penulis dan penerbit dapat memperbaiki secepatnya karena telah terjadi kesalahan sejarah: pada tahun-tahun terakhir hayatnya, Dr Ir Soekarno tidak pernah dirawat dan ditangani seorang  dokter  hewan .
SITI HADIDJAH SUROYO
Villa Bogor Indah, Bogor
Kompas, Sabtu, 12 Oktober 2013

Bukan Hal Baru

(Tanggapan atas koreksi  “Hari-Hari Terakhir Sukarno”)

Bersama ini saya sampaikan tanggapan atas surat kepada redaksi harianKompas, tertanggal 24 September 2013, yang disampaikan Ibu Siti Hadidjah Suroyo. Buku Hari-Hari Terakhir Sukarno yang saya tulis, menyatakan bahwa dr. Soerojo, suami Ibu Siti Hadidjah Suroyo, adalah seorang dokter hewan. Pernyataan saya tersebut dinyatakan yang bersangkutan sebagai kesalahan sejarah.
Sebenarnya tulisan saya yang mengatakan bahwa dr. Soerojo adalah seorang dokter hewan, bukan hal yang baru. Seorang sejarawan muda telah menyatakan dalam bukunya, Tragedi Sukarno. Dari Kudeta SampaiKematiannya, terbitan Penerbit Buku OMBAK tahun 2008, pada halaman 135–137. Tulisan saya yang disanggah sebenarnya merujuk buku tersebut. Kutipan telah saya sebutkan pada halaman 228, alinea terakhir.
Di dalam buku yang sama, halaman 92, sejarawan muda tersebut menulis bahwa Rachmawati menjelaskan “Bung Karno justru dirawat dokter hewan”. Di halaman 92–93, sejarawan muda tersebut menulis bahwa Rachmawati juga berkisah mengenai dr. Soerojo yang biasanya merawat hewan-hewan yang ada di Istana Merdeka.
Pernyataan Rachmawati yang disebut terakhir, bisa dibaca dalam buku sejarawan terkenal, Bung Karno Dibunuh Tiga Kali karya Asvi Warman Adam, terbitan Penerbit Buku KOMPAS 2010, halaman 188.
Kendati demikian, keberatan yang disampaikan Ibu Siti Hadidjah Suroyo menjadi pertimbangan bagi saya untuk menilai kembali, tulisan saya mengenai dr. Soerojo. Sejumlah informasi sedang saya kumpulkan pada saat ini. Seandainya informasi tersebut ternyata menunjukkan bahwa saya telah salah dalam menampilkan fakta sejarah, saya segera memperbaiki kesalahan saya.
  PETER KASENDA
                                                                                                                      Pondok Gede

Pesan buku Ini di SINI
atau SMS/WA : 081393725615 ( Eko Waluyo )


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

We will keep You Updated...
Sign up to receive breaking news
as well as receive other site updates!
Subscribe via RSS Feed subscribe to feeds
Sponsors
Devi Online Book StoreKaravina.comPenerbit Dolphin
Tempat IklanTempat IklanTempat Iklan
Connect with Facebook
Todays Quote :
Love is the expansion of two natures in such a fashion that each includes the other, each is enriched by the other. #Felix Adler 1851-1933
Search
Thankyou