Resensi Terbaru

Rabu, 19 Februari 2014

Biografi Cinta Soekarno-Yurike


Biografi Cinta Soekarno-Yurike


Sepucuk surat Bung Karno kepada istrinya, Yurike Sanger, tertanggal 7 Oktober 1966, ditulis di atas kertas berkop Sekretariat Negara Kabinet Presiden (tapi kop itu dicoret). Surat itu singkat tapi sangat mendalam.Surat itu pun menggambarkan rindu dan cinta Bung Karno pada Yuri, sang istri. Dinamika politik setahun pasca Gerakan 30 September 1965 juga sangat mengemuka. Surat tulisan tangan Bung Karno itu dimuat di halaman 356 dan di halaman belakang buku.
Cinta, romantisme, dan perempuan cantik selalu mengiringi perjalanan dan perjuangan Bung Karno. Bahkan ketika masih sekolah di tingkat SMP, dia sudah berani menggandeng sinyo Belanda. Putra Sang Fajar, demikian sebutan untuk Bung Karno, ini bahkan menikah ketika masih muda belia, 20 tahun. Istri pertamanya adalah Oetari, putri HOS Tjokroaminoto, guru politik Bung Karno. Di rumah guru politik yang ketika itu disebut Ratu Adil, Bung Karno tinggal sebagai anak kos sambil menyelesaikan pendidikan di HBS (SMA) di Surabaya.
Dalam buku Isteri-Isteri Bung Karno karya Reni Nuryanti (Ombak, 2007), disebutkan bahwa setelah pisah dengan Oetari, Bung Karno menikah dengan mantan ibu kos yang lebih tua darinya, Inggit Garnasih, di Bandung, 1923. Ketika itu, dia masih kuliah di ITB. Istri ketiga Bung Karno yang kemudian menurunkan trah politik adalah Fatmawati, 1943, lalu Hartini, 1952.
Di puncak kekuasaan, Bung Karno masih memperistri wanita-wanita belia yang semuanya cantik. Pertama wanita Jepang bernama Naoko Nemoto yang berganti nama menjadi Ratna Sari Dewi. Naoko dinikahi pada 1962. Belum cukup, Bung Karno masih melirik Haryati, yang dinikahi 1963. Setahun kemudian, sang proklamator ini jatuh cinta pada gadis Manado yang masih duduk SMA VII Jalan Batu Jakarta, Yurike Sanger, yang dinikahi pada 1964.
Buku yang ditulis Kadjat Adra’i, mantan wartawan yang dekat dengan keluarga Bung Karno. mengungkap kisah cinta Bung Karno dan Yurike. Sang istri yang masih sekolah tidak mampu menolak cinta sang presiden. Bukan karena dia sangat berkuasa dan mampu memaksa, tapi dalam buku ini Yurike mengakui bahwa tatapan, rayuan, dan cinta yang tulus dari seorang manusia bernama Bung Karno yang diperlihatkan dengan sopan, santun, dan penuh tanggung jawab yang tak mampu ditolaknya.
Intinya, keduanya saling jatuh cinta dan akhirnya kedua orang tua Yuri pun setuju. Kisah cinta layaknya pemuda dan pemudi, meski jarak usia Yurike-Bung Karno terpaut puluhan tahun, menarik untuk dibaca. Bung Karno di dalam buku ini benar-benar tampil sebagai manusia biasa yang penuh gelora cinta, romantis, kadang cemburu. Kala pacaran, Bung Karno sering mengantar pulang Yurike ke Tebet Barat, Jakarta Selatan, rumah orang tua Yurike.
Seusai pernikahan pun, Bung Karno menyempatkan diri menginap di rumah sang mertua, yang tentu sangat sederhana untuk seorang presiden/ panglima besar revolusi.
———————————————————–
Penulis: Suradi SS
Sumber: Koran Jakarta, 12 Mei 2010
Judul lengkap 
Percintaan Bung Karno dengan anak SMA : biografi cinta Presiden Sukarno dengan Yurike Sanger
ISBN 
9793731745
Jenis Sampul 
Hard Cover, Soft Cover
Waktu Terbit 2010
Penulis Kadjat Adra’i
Penerbit Komunitas Bambu
Jumlah Halaman xviii, 426 hal.
Pesan buku ini di SINI

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

We will keep You Updated...
Sign up to receive breaking news
as well as receive other site updates!
Subscribe via RSS Feed subscribe to feeds
Sponsors
Devi Online Book StoreKaravina.comPenerbit Dolphin
Tempat IklanTempat IklanTempat Iklan
Connect with Facebook
Todays Quote :
Love is the expansion of two natures in such a fashion that each includes the other, each is enriched by the other. #Felix Adler 1851-1933
Search
Thankyou